Tubuh dan Pandangan | Catatan dalam Gawai

Hai, ini tulisan yang Rosi temuin di catatan dalam gawai, jadi Rosi minta maaf diawal jika banyak singkatan ya hehe. Tidak ada alasan konkrit kenapa curhatan ini Rosi bagikan. Hanya saja Rosi merasa perlu meletakkannya dalam rak blog agar suatu ketika jika Rosi marah dengan diri sendiri karena ini dan itu serta lupa bersyukur, Rosi bisa diingetin sama tulisan sendiri. Bonusnya, jadi pengingat kalian juga. InsyaAllah.


Rosi sempat bertemu dengan teman lama yang kebetulan punya masalah dengan self acceptance. Rosi sedih, di zaman yang sedang berusaha menjauhi konservatif ini masih saja ada manusia yang insecure secara fisik terhadap bentuk tubuhnya. Wajar ingin tampil cantik, tapi jika ditelisik lebih jauh, 

APASIH STANDAR KECANTIKAN?

Kala itu temanku bertanya padaku, apakah kamu tidak pernah mendapatkan shaming terhadap bentuk tubuhmu? SERING! Dulu aku sering banget nangis karena dikira gak pernah makan, Allah.. for you guys yg pernah ngomong gini, kalian sama saja menghina ayah ibuku yang banting tulang untuk kasih makan aku ,thinks smart please!
Dulu aku sering maksain makan berlebih, minum susu full creamy dan suplemen nafsu makan. Entahlah, padahal aku pecinta sayur, buah, dan gak pernah pilih-pilih makanan, kecuali durian ya wkwk.

Lama-lama aku capek. Ada yg lebih penting diurus dari sekadar menangisi pemberian Tuhan. Aku sadar, bahwa nikmat sehat jauh lebih patut dijadikan alasan bersyukur. Be grateful. For everything you have been given, be grateful.

Aku gak tau pasti gimana cara menasehati orang, tapi yang jelas aku tahu ada istilah body positivity. Jd, aku coba menjelaskan, semoga diterima. Begini, letakkan standar kecantikanmu pada kebutuhan diri, bukan perspektif manusia. Logikanya, manusia itu jumlahnya banyak pol, jika kamu menuruti perspektif manusia tidak akan ada habisnya. Kurang putih, kurang langsing, kurang sexy, kurang apalah itu. Selalu kurang. 

TUBUHMU BUKAN HANYA UNTUK KONSUMSI PUBLIK.

Lalu, "menerima diri bukan berarti tidak berupaya memperbaiki diri." Ayo fokusnya diubah. Bukan untuk menyakiti diri, tapi untuk menyehatkan diri. Satu hal yang aku syukuri dari sifat, hmm sifat burukku "asal tidak menyakiti orang lain aku bodoamat!" Teman-temanku cantik, setiap aku jalan sama mereka gak jarang mereka digoda, dan aku dikacangin. It's not wrong for me! Sepertinya aku hanya ingin digoda oleh suamiku kelak, hehehe.

Menjadi objek perhatian dan pengakuan kecantikan memang kepuasan tersendiri. Rosi paham dan sadar, Karena Rosi juga perempuan biasa. Tapiii... Balik lagi, semua yang diterima baik2 dan dijaga baik2 insyaAllah juga dampaknya baik2. Pokoknya baik2, titik.

Tak masalah kamu hitam asal bersih, kamu kurus/gemuk asal sehat, kamu pendek asal cekatan, kamu gak ideal asal kamu cerdas. Semua ada sisi cantiknya masing-masing. Kalau kamu pengen seperti orang lain, lalu apa gunanya Tuhan menciptakan umatnya beragam? Honestly, aku masih sedih denger curhatan teman aku. 

Give your best, then u will be the best version of you! Love yourself♥️

Komentar

  1. Hm, tidak hanya perempuan saja yang mendapatkan shamming pada tubuhnya. Laki2 jg sering. Kalau gk kotak2 gak jantan katanya wkwkwk

    BalasHapus

Posting Komentar